˄

28.08.2019
Kemenag Selenggarakan Millenial Leadership Training Belia MABIMS



Bandungan (Kemenag) --- Menyongsong era revolusi industri 4.0, Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) Kementerian Agama menyelenggarakan Millenial Leadership Training Belia MABIMS. Training yang mengangkat tema "Think Smartly, Work Creatively, and Act Politely" ini berlangsung di kawasan Bandungan, Jawa Tengah. 

Sesuai namanya, kegiatan ini melibatkan empat negara, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura atau MABIMS. Agenda ini menjadi agenda rutin sebagai bagian dari pelaksanaan Rencana Stratejik MABIMS 2014-2019.

Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) yang diwakili Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri, Thobib Al-Asyhar, mengatakan, belia atau pemuda negara-negara MABIMS menghadapi tantangan (cabaran) yang luar biasa. Era millenial yang ditandai dengan disrupsi (disruption) harus disikapi dengan pikiran terbuka, serta kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual yang matang.

"Belia atau pemuda negara-negara MABIMS menghadapi tantangan (cabaran) yang berat. Era revolusi industri 4.0 telah mengantarkan kita pada disrupsi, yaitu: perubahan radikal pada semua lini kehidupan yang perlu disiapkan dengan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual yang matang," ujarnya.

Lebih lanjut Thobib menandaskan bahwa generasi muda harus mempersiapkan diri dengan baik. Menurutnya, posisi pemuda sangat strategis dalam setiap memperjuangkan kemerdekaan, pelaksanaan pembangunan, dan upaya-upaya mencapai perdamaian dan kerukunan di setiap bangsa dan negara masing-masing. Tidak ada negara yang lepas dari peran pemuda karena merekalah yang memiliki idealisme, etos kerja, kreatifitas dan inovasi yang terus tumbuh.

"Posisi pemuda sangat strategis dalam pembangunan sebuah negara dan bangsa. Tidak ada negara di dunia ini yang lepas dari peran pemuda, karena merekalah yang memiliki idealisme, etos kerja, kreatifitas, dan inovasi yang terus tumbuh," tegasnya.

Dosen Psikologi Islam SKSG Universitas Indonesia ini juga memberi catatan bahwa calon pemimpin masa depan yang akan sukses ditandai oleh beberapa karakteristik, di antaranya adalah adaptif, memiliki jiwa keteladanan, etos kerja, kerjasama, bijaksana (wise), dan sikap melayani.

"Calon pemimpin masa depan yang akan sukses harus memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adaptif, memiliki jiwa keteladanan, eros kerja, kerjasama, bijaksana (wise), dan sikap melayani. Adapatif adalah kemampuan dalam menyesuaikan terhadap perubahan. Karena perubahan adalah sebuah kepastian selain garis takdir kematian," ungkapnya.

Kasubag Multilateral, Amran Arifin, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan persahabatan antar negara-negara MABIMS dan meningkatkan kualitas belia di era milenial. Menurutnya, ini merupakan kegiatan tahun ke-14 dalam bentuk leadership belia di negara-negara MABIMS.

Hadir dalam kesempatan tersebut sebanyak 40 orang, dengan rincian: enam delegasi dari Malaysia yang diketuai Rosdam Hanabi bin Muhamed, enam delegasi dari Brunei Darussalam yang diketuai Amalhayati binti Haji Amit, enam orang delegasi dari Singapura yang diketuai Muhammad Syahid bin Shaleh, dan 22 delegasi Indonesia yang diketahui oleh Endang Supriyadi. Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga 30 Agustus 2019. (Biro Hukum dan KLN)

Petikan daripada :

https://kemenag.go.id/berita/read/511414/kemenag-selenggarakan-millenial-leadership-training-belia-mabims


Attachments